Monday, 6 August 2018

PEMBUBARAN KAJIAN DI ACEH

Ada yang mbubarin Kajian Sunnah.

Lalu berbicara ditengah dari para hadirin.
Menjelaskanlah orang yang berbicara ini dengan teriak suara keras, dan di campur dengan emosi.

Lalu terjadilah lidah yang terpeleset tanpa sadar.
Sudah tidak ada adab, teriak teriak dalam Masjid, Berdiri, Emosi, dan Marah marah.

Lidah di pelesetkan dengan mengatakan,
"Yang mendapat jaminan Neraka adalah Rasulullah ... "

Astaghfirullah, dengan lirih seluruh jamaah mengucapkan kalimat memohon ampun.

Meski kajian di bubarkan, lantas kajian sunnah ini tidak sama sekali membalas, atau dijadikan bahan keributan.

Sebenarnya yang membuat ribut bukanlah kajiannya.
Namun mereka yang suka membubarkan dengan main hakim sendiri.

Karena sejatinya, mereka teriak NKRI harga mati, namun mereka tidak mematuhi atau mengindahkan peraturan negara sendiri.

Dikarenakan Negara sendiri sudah ada standarisasi kajian mana yang sesat, kajian mana yang memecah belah, kajian mana yang mendiskreditkan pemerintah sehingga berbuat makar atau ada niatan menggulingkan pemerintahan, kajian mana yang membuat rusuh.

Ketahuilah Kajian yang disebut Kajian Sunnah, atau Kajian Salafi Atau kajian Manhaj Salaf, sama sekali bukan salah satu kajian yang dilarang pemerintah. Bahkan Pemerintah dan MUI sendiri tidak menyatakan 1 pernyataan pun untuk dikatakan kajian Sunnah Manhaj Salaf ini adalah Kajian yang memecah belah, apalagi kajian yang sesat.

Sungguh orang orang yang suka mengatakan kajian Sunnah Manhaj Salaf ini adalah sesat dan suka memecah belah, adalah mereka orang orang yang tidak terlepas dari:

1. Tidak mengerti atau awam
2. Wawasan tidak luas
3. Fanatik Organisasi
4. Bodoh
5. Pembenci sunnah yang suka mengedepankan kreasi dalam agama yang suka menambah amalan amalan, dan mengurangi apa yang tidak disukai dalam aturan Agama.
6. Terdoktrin Pemahaman Syiah
7. Yang paling akhir, karena diberi pemikiran untuk membenci dari guru gurunya yang tidak satu pemahaman dari guru tersebut.

Maka sungguh jika Salafi atau Kajian Sunnah Manhaj Salaf ini sesat yang menyimpang, yang mereka tuduh sebagai Wahabi ini adalah suka pemecah belah dan menyesatkan,
Maka, seharusnya pemerintah sudah membubarkan Kajian Sunnah ini, kajian dengan Pemahaman para Salaf, pemahaman Agama yang diambil dari pemahaman Para Sahabat Nabi ini.

Kalau Kajian Sunnah Manhaj Salaf ini dikatakan Sebagai Wahabi, Kejam membunuh para Ulama, membunuh Kaum Muslimin, sungguh ini tuduhan yang Sangat teramat Keji lagi Hina.

Saya sebagai saksi bahwa Kajian Sunnah ini adalah Kajian yang Haq, karena saya benar benar menyaksikan dan saya merasakan.

Karna diri saya pribadi dahulu juga peneriak Kajian Sunnah Manhaj Salaf ini adalah sebagai Kajian Wahabi yang sesat lagi menyesatkan.

Namun dengan ijinNya, sekarang saya sudah mengetahui mana kajian yang haq dan mana kajian yang bathil, yang mana dulu karena kebodohan saya tidak mempunyai wawasan sehingga saya mengikuti orang orang yang salah, semoga saya diberi pengampunan.

Teman teman, belajarlah Agama.
Bukan ikut atau menerima sekedar kajian untuk saling membenci.

Belajar dalam artian baca dan hafalkan amalan keseharian, terapkan, dalam kehidupan sehari hari. Ambil hafalan ini dengan yang sungguh datang dari Nabi, yaitu ambil Quran Sunnah dengan diambil dari Riwayat yang Shahih. Tinggalkan riwayat Yang lemah atau dhoif.

Sementara itu dulu amalkan, dan berdoa semoga ditunjuki jalan yang lurus.

--------

Bandingkan Kajian Sunnah Manhaj Salaf dengan kajian yang membawa hawa nafsu, kajian yang mereka mendoktrin jauhi kelompok ini, jangan pelajari kelompok ini, jangan membaca artikel di google dll yang sifatnya mengkerdilkan wawasan kita, untuk mempersempit wawasan yang mana wawasan ini dapat menjadi sebagai pembanding menuju kebenaran.

Mereka guru atau kajian yang mengajarkan pelarangan membaca buku artikel lain, adalah guru yang cemas, takut akan orang orang mengetahui pemahaman yang lebih tepat dan menyeberangi pendapat dari guru ini.

-------

Teman,
Amalkan amalan yang benar benar shahih dulu, artinya amalkan apa yang sudah pernah di amalkan nabi, yang amalan pernah dilakukan oleh nabi. Kita yang awam lebih selamat mengikuti amalan yang pernah dilakukan nabi. Daripada kita mengikuti amalan yang belum pernah dilakukan oleh Nabi Salallahu 'alaihi wasallam.

Tinggalkan amalan yang belum pernah di lakukan dan tidak diperintahkan oleh Nabi. Jika datang amalan ke kita adalah hasil amalan yang datang dari :

1. Kiyasan kiyasan atau cocoklogi padahal Nabi tidak mengerjakan, dan Nabi tidak secara langsung memerintahkan. Maka tinggalkan dulu, jangan sekedar ikut ikutan. Sampai nanti kita memahami.

2. Datang dari Mimpi sesorang atau mimpi syaikh atau guru atau orang yang dikatakan sebagai orang alim, maka tinggalkan. Meski amalan ini ia klaim dari mimpi Nabi.
Karena sungguh amalan ini tidak pernah ada petunjuknya amalan yang datang lewat dari mimpi. Karena amalan kesemuanya telah sempurna, telah diajarkan seluruhnya dari Nabi untuk kita. Maka tidak ada pengajaran lewat mimpi, atau amalan tambahan lewat mimpi.

Demikian

Falah Amnan Al Islam
Koreksi jika salah ...

No comments:

Post a Comment