Saturday, 4 May 2019

KAPAL VIETNAM MENABRAK KAPAL PERANG RI

Jika misalkan Angkatan Laut menindak lanjuti atau pun meladeni Kapal Pengawas perikanan (baca kapal sipil) yang menabrakkan diri ke lambung Kapal Perang RI.

Maka ini bisa jadi turun kasta Angkatan Laut kita, karena Level Angkatan Laut dengan Sipil Kapal Pengawas perikanan adalah beda jauh.

Meladeni jauh di bawah level dan berbeda Level antara TNI AL dan Sipil adalah penurunan kasta, jika ini di di tindak lanjuti dengan kontak fisik.

Benar jika Menteri berbicara TNI AL Sudah melakukan tindakan yang semestinya dilakukan oleh mereka. Kecewa ya kita, karena TNI tidak mau memberi efek jera dengan gagahnya. Kenapa?

Karena ini situasi dalam damai, bukan dalam perang. Apalagi persahabatan hubungan antar Negara adalah baik, persahabatan Angkatan laut kita dan mereka adalah juga baik.

Jika Angkatan Laut kita menghadapi kontak fisik rakyat sipil negara tetangga yang provokatif, maka itu bukan tandingan Angkatan Laut. Jika tetap menghadapi dan meladeni, buruk citra TNI kita, turun pamor kita.

Karena kehebatan TNI kita bukan meladeni rakyat sipil untuk menunjukkan kehebatan.

Note :
Kita dalam keadaan situasi damai. Bahkan baik hubungan dengan Negara tetangga. Meski begitu hukum Internasional tetap kok di jalankan.
Berbeda jika kita adalah dalam keadaan konflik, perang terhadap negara yang bersangkutan. Maka kapal mereka pasti sudah di tindaklanjuti untuk di ambil alih atau bahkan penenggalaman di tempat. Biar tau betapa hebat nya TNI ku.

Yang menggebu tembak saja, bunuh saja ditempat. It adalah pemikiran terburu buru, dan bukan pemikiran dewasa yang tidak mengerti aturan diplomasi hubungan baik antar negara. Dan itu adalah sikap orang yang emosional mengedepankan kekerasan daripada akal.

🥰😍🥰😍🥰😍

Sumber : Falah Amnan

No comments:

Post a Comment